laporan biologiku


ACARA I
MIKROSKOP

A.    Pelaksaan Praktikum
1.      Tujuan praktikum              :  Memahami cara penggunaan mikroskop secara tepat
dan benar
2.      Hari, tanggal praktikum    :  8 November 2010
3.      Tempat praktikum             :  Laboratorium Botani FKIP Universitas Mataram

B.     Landasan Teori
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh para saintis renaisans yang merupakan mikroskop yang kita gunakan sekarang ini, yaitu mikroskop cahaya, mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif hingga kira-kira 1000kali ukuran semula specimen sebenarnya, sebagaia besar penyempurnaan mikroskop cahaya (tknik-teknik dalam menggunakan mikroskop cahaya) sejak permulan abad ke 20(Campbell,1987:113).
Mikroskop cahaya adalah suatu alat yang digunakan mengamati benda-benda yang berukuran kecil (beberapa micron). Satuan ukuran sel lazim digunakan micrometer demikian pula untuk organel ( 1mikrometer = 10-6m) sedangkan untuk struktur subseluler lainnya dan ukuran molekul biasanya digunakan satuan nanometer(1019) (sumarjan,2008:1).

C.    Alat dan Bahan
1.      Alat
-          Mikroskop Monokuler Cahaya
2.      Bahan
-

D.    Cara Kerja
1.      Pertama-tama adalah letakan mikroskop terlbih dahulu diatas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sehingga mikroskop berada tepat dihadapan yang memakai,
2.      Putar revolver sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu dengan lensa okuler yang di tandai dengan bunyi “klik” pada revolver,
3.      Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya yang masuk sehingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat
4.      Atur focus untuk memperjelas ganbar objek dengan cara memutar pemutar kasar (makrometer) sambil melihat dari lensa okuler, untuk mempertajam citra /gamabar putarlah pemutar halus (micrometer).
5.      Apabila bayangan objek sudah ada maka untuk memperbesarkannya gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10x,40x atau 100x dengan cara memutar revolver hingga bunyi “wife”.






























E.     Hasil Pengamatan
1.      Gambar










































2.      Keterangan
a.       Kaki mikroskop
b.      Badan mikroskop
c.       Meja mikroskop
d.      Pengatur letak preparat
e.       Pengatur focus kondensor
f.       Lensa okuler
g.      Lensa objektif
h.      Tempat preparat mekanik
i.        Kondensor
j.        Diafragma
k.      Pengatur diafragma
l.        Cermin
m.    Pengtur focus
n.      Pengatur focus lensa




























3.      Gambar pembanding










































F.     Pembahasan
Mikroskop adalah suatu alat yang bisa membantu kita untuk mengamati benda-benda yang amat sangat kecil (renik). Yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau secara langsung. Mikroskop terdiri dari 3 jenis,yaitu
Mikroskop Cahaya dimana mempunyai perbesaran maksimum yaitu 1000x. mikroskop cahaya juga mempunyai 2 lensa yaitu objektif dan okuler. Ada 2 jenis  mikroskop cahaya yaitu mikroskop  monokuler dan binokuler.
Mikroskop sterio dmana bisa digunakan untuk melihat benda-benda yang relative berukuran agak besar. Mempunyai perbesaran 7x hungga 30x. benda yang dapat diamati dengan mikroskop ini juga akan terlihat secara 3 dimensi. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah sebgai berikut:
1.      Ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk 3 dimensi benda yang diamati
2.      Sumber cahaya dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati
Mikroskop electron dimana mikroskop yang mamou melakukan perbearan sampai 2 juta kali lipat. Mikroskop electron ini menggunakan system electron static dan elektromagnetik yang berguna untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar.
Mikroskop memiliki bagian dan fungsinya sebagai berikut , lensa okuler untuk memprbesar benda yang dibentuk oleh lens objektif, tabung mikroskop untuk mengatur focus dapat dinaikan dan diturunkan, makrometer untuk memfokuskan bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun dan naik  dengan cepat, mikrometeruntuk memfokuskan bayangan secara lambat sehingga tabung mikroskop turun naik dengan lambat,revolver untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan, lensa objektif untuk menentukan bayangan serta memperbesar benda yang diamati,lengan mikroskop untuk memegang saat membawa mikroskop penjepit gelas untuk menjepit preprat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser, kondensor untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop, diafragma untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk,cermin untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop dan kaki mikroskop untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap diatas meja.







G.    Kesimpulan dan Saran
1.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
a.       Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran kecil
b.      Mikroskop terdiri dari 3 jenis yaitu
-          Mikroskop cahaya
-          Mikroskop stereo
-          Mikroskop electron
c.       Kita dapat menggunakan mikroskop sesuai aturan dan mengetahui bagian-bagaian dari mikroskop.
2.      Saran
Harus memberikan info-imfo yang benar dan jelas agar tidak ada kesalahan dalam mengerjakan laporan ini




























ACARA II
BENTUK SEL TUMBUHAN dan HEWAN


A.    Pelaksanaan Praktikum
1.      Tujuan praktikum              : Mengamati berbagai macam bentuk sel tumbuhan dan
hewan.
2.      Hari,tanggal praktikum     : senin 8 November 2010.
3.      Tempat praktikum             : Laboratorium Botani FKIP Universitas Mataram

B.     Landasan Teori
Pada awalnya sel sel digambarkan pada tahun1665 oleh seorang ilmuan Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sek berasal dari kata bahasa latin yang berarti rongga/ ruangan. Jadi Robert Hooke member nama ruang-ruang kecil tersebut dengan nama sel (anonym,2008:1).
Sel merupakan unit (satuan zarah) terkecil dari mahluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel disebut unit tekecil karna sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri. Sel dapat melakukan proses kehidupan seperti melakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel dan peka terhadap rangsangan(syamsuri,2007:2).
Sel tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan demikian pula sebaliknya. Sel tumbuhan memiliki dinding sel , plastida, dan vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Sebaliknya sel hewan mempunyai sentriol dan lisosom yang tidaj dimiliki oleh sel tumbuhan (Campbell,2005:12).

C.    Alat dan Bahan
1.      Alat
-          Mikroskop cahaya
-          Gelas benda
-          Kaca penutup
-          Pipet tetes
-          Gelas kimia
-          silet
2.      bahan
-          Aquades
-          Alcohol
-          Penampang Melintang Manihot Uttilisima
-          rambut buah Ceiba petandra
-          rambut biji Gossypium sp


D.    Cara Kerja
1.      Preparat 1 (Penampang Melintang Manihot Uttilisima
a.       Mengiris secara melintang gabus batang tanaman Manihot Uttilisima dengan menggunakan silet yang tajam dan mengusahakan irisan setipis mungkin
b.      Meletakan irisan diatas gelas benda,
c.       Menetesi preparat dengan air secukupnya dan menutupinyadengan gelas penutup,
d.      Mengapati sediaan dengan perbesaran lemah kemudian perbasaran kuat
e.       Menggambar beberapa sel (2-5) dan member keterngan.
2.      Preparat 2 (rambut buah Ceiba pentandra + air)
a.       Mengambil 2-3 helai rambut buah Ceiba pentandra dan meletakanya pada gelas benda,
b.      Menambahkan air dan menutup preparat dengan gelas penutup,
c.       Mengamati dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbesaran kuat,
d.      Menggambar beberapa sel dan memberikan keterangan.
3.      Preparat 3 (rambut buah Ceiba pentandra + alcohol 70%)
a.       Mengambil 2-3 helai rambut buah Ceiba pentandra dan meletakanya pada gelas benda,
b.      Menambahkan alcohol 70% dan menutup preparat dengan gelas penutup,
c.       Mengamati dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbesaran kuat,
d.      Menggambar beberapa sel dan memberikan keterangan.
4.      Preparat 4 (rambut biji Gossypium sp)
a.        meletakan 2-3 helai rambut biji Gossypium sp pada gelas benda,
b.      Menambahkan air dan menutup preparat dengan gelas benda penutup
c.       Mengamati dengan perbesaran lemah kemudian perbesaran kuat,
d.      Menggambar beberapa sel dan memberikan keterangan.
5.      Preparat 5 (sediaan air kolam)
a.       Menempatkan air sampel pada gelas arloji
b.      Mengambil air beberpa pipet yang bersih kemudian meneteskan satu tetes pada gelas benda,
c.       Menutup dengan gelas penutup secara hati-hati
d.      Mengisap dengan kertas isap atau kertas kering jika air belebihan dalam gelas
e.       Memeriksa preparat tsb dibawah mikroskop melalui dengan perbesaran lemah kemudian perbesaran kuat,
f.       Menggambar dan memberikan keterangan apa yang terlihat dalam mikroskop.







E.     Hasil Pengamatan
1.      Manihot utlisima
 











                                                                                                  

Gambar pembanding












2.      Ceiba pentandra + air
 






Gambar pembanding








3.      Ceiba pentandra + alcohol 70%
 











Gambar pembanding













4.      Gossypium sp
 








Gambar pembanding








5.      Sediaan air kolam
 








                    
                     Gambar pembanding



























F.     Pembahasan
         Sel merupakan unit terkecil dari organisme, mulai organism uniseluler (sel tunggal) sampai multi seluler (sel banyak). Sel hewan dan sel tumbuhan termasuk sel eukariotik karna memiliki inti sel, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan yang dapat kita liat dari organel-organelnya. Sel tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan demikian pula sebaliknya. Sel tumbuhan memiliki dinding sel , plastida, dan vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Sebaliknya sel hewan mempunyai sentriol dan lisosom yang tidaj dimiliki oleh sel tumbuhan.
         Sel gabus (Manihot utilisima) terlihat bentuk selnya segi enam dengan batas-batas antar sel. Bagian-bagian dapat dilihat dari pengamatan yaitu memiliki dinding sel, ruang antar sel dan ruang sel. Manihot utilisima tersusun atas zat selulosa. Sel gabus merupakan sel mati karna hanya ada dinding sel tanpa protoplasma.
         Sel kapuk (Ceiba petandra) terlihat bentuk selnya berupa benang-benang yang didalamnya berisi udara, bagian-bagian yang terlihat hanya dinding sel , gelembung udara dan ruang antar sel. Jika menggunakan air sedangkan jika menggunakan atau menetesi dengan alcohol 70% terlihat berupa benang-benang yang didalamnya tidak berisi gelembungudara karena adanya proses dehidrasi air dalam ruang sel, ditarik alkiohol dan terikat puka gelembung-gelembung udara air trsebut digantikan oleh alcohol.
         Sel kapas (Gossypium sp) berbentuk benang-benang dan memiliki torsi. Dimana torsimerupakan ikatan penyatuan antar 2 sel,di bagian inilah sel sel rambut biji salingmenyatu sehingga menjadi kuat. Bagian-bagian yang lain adalah dinding sek dan ruang sel.
         Paramecium sp adalah salah satu jenis ciliate dari genus paramecium yang bergerak dengan silia yang menjulurdari permukaanya. Ukurannya sekitar 14-20 mikro memiliki bagian-bagian yaitu endoplasma, vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai pencerna, cilia +trikosis untuk bergerak, vakuola makanan, peristom, makro nucleus, mikro nucleus, sitoplasma dan sitopige. Paramecium sp bebrbentuk seperti terumpah atau sandal.














G.    Kesimpulan dan Saran
1.      Kesimpulan
      Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
a.       Sel merupakan unit terkecil dari organism, mulai organism uniseluler (sel tunggal) sampai multi seluler (sel banyak)
b.      Sel gabus (Manihot utilisima) terlihat bentuk selnya segi enam dengan batas-batas antar sel
c.       Paramecium sp adalah salah satu jenis ciliate dari genus paramecium yang bergerak dengan silia yang menjulurdari permukaanya
d.      sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan yang dapat kita liat dari organel-organelnya
e.       Sel kapuk (Ceiba petandra) terlihat bentuk selnya berupa benang-benang yang didalamnya berisi udara, bagian-bagian yang terlihat hanya dinding sel , gelembung udara dan ruang antar sel.


ACARA III
STRUKTUR SEL TUMBUHAN


A.     Pelaksana Praktikum
1.  Tujuan Praktikum              : Mengamati bagian-bagian baik yang merupakan bagian protoplasma, anatara lain kloroplas, nukleus, amilius, aleuron, sitoplasma dan kristal Ca. aksalat.
2.  Hari, tanggal praktikum     : Senin, 08 November 2010
3.  tempat praktikum               : Laboratorium Botani FKIP Universitas
Mataram.

B.     Landasan Teori
      Tahukah anda bahwa tubuh mahluk hidup didunia ini tersusun dari sel? lalu apakah sel itu. Istilah sel diberikan dari oleh seorang ilmuan dari inggris yang hidup pada abad ke-17. sel berasal dari bahasa latin yaitu cellula, artinya suatu bilik kecil. Sel adalah satuan terkecil dari mahluk hidup. Ukurannya sangat kecil dan dapat dilihat langsung oleh mata. Apakah kalian juga tersusun dari sel? Tentu saja iya, pada dasarnya kita tersusun oleh banyak sel atau multiseluler, disamping itu ada pula mahluk hidup yang tersusun dari sel atau uniseluler (Reni Sukmanwani, 2007 : 6).
Ilmu yang memperlajari tentang sel disebut sitologi. Semua organisme yang hidup terdiri atas sel, dapat berupa organisme tunggal (uniseluler) atau banyak. Setiap sel merupakan unit fungsional dan struktur dari bentuk merupakan unit terkecil (Issirep sumardi, 199 : 8).
Ultrastrukturadalah struktur yang nampak dengan menggunakan ME (Mikroskop Elektron). Dengan mengamati sel secara ultrastruktur dapatlah dibedakan berbagai macam organel (organ sel) yang dikandungnya (Wilyden Yatim, 2003 :1).




C.     Alat dan Bahan
  1. Alat
-          Cawan petri
-          Penusuk 
-          Sama
  1. Bahan
-          Umbi lapis (baibus) Allium Cepa
-          Tuber  Solanum Tuberosom
-          Tangkai Manihos Utilisima
-          Aquadest

D.     Cara Kerja
Nukleus     :
1.      Preparat 1        : Selaput bagia dalam umbi lapis (bulbus) alium cepa va
ascalonicum (segar).
a.   Mengambil dengan menggunakan pinset.
b.  Meleetekkan pada gelas benda tetesi dengan air secukupnya. Selanjutnya tutup dengan penutup (deck glass) secara hati (bila perlu dengan bentuan jarum preparat) agar tidak terjadi gelembung udara didalamnya.
c.   Mengamati dibawah mikroskop, mula-mula menggunakan pembesaran lemah baru kemudian kuat.  Apabila anti (nukleus) dan anak inti (nukleus0 belum terlihat maka ditambahkan 1K1.
d.  Menggambar (1-2) sel dan memberikan keterangannya.

Amelium :
2.      Preparat II : tuber Solanum Tuberosom dalam air.
a.   Menusukkan berulang-ulang ujung jarum preparat kedalam tuber kentang.
b.  Memeras dan meneteskan pada gelas benda.
c.   Menambahkan air dan tubuh dengan gelas penutup (deck glass) secara hati-hati (bila perlu dengan menggunakan jarum preparat)
d.  Menggunakan pembesaran kuat dan menggambar bentuk amilum yang tunggal, majemuk dan setengah majemuk.
e.   Menjelaskan dengan membubuhkan larutan JKJ.
f.   Menjelaskan apa yang terjadi!

3.      Preparat III       :
a.   Mengiris secaara melintang gabus batang tanaman mnihot utilisina dengan pisau silet yang tajam.
b.  Memungkinkan irisan tesebut setipis mungkin.
c.   Meletekkan irisan diatas gelas benda.
d.   Meneteskan air secukupnya dan menutupnya dengan gelas penutup.
e.   Mengamati preparat/sediakan dengan pembesaan kuat, kemudian menggambar beberapa sel (2-3), serta lengkapi dengan keterangan.

E.     Hasil Pengamatan
  1. Gamabar ubi lapis (baibus) Allium Cepa







Keteranagan :

1.      Dinding sel
2.      Sitoplasma
3.      Inti sel 

                                Gambar pembanding
 








Keteranagan :
1.    Dinding sel
2.    Sitoplasma
3.    Pigmen
4.    Nukleus
5.    Nukleus (2)/binukleoni
6.    Vakuola




  1. Gambar Solanum Tuberosom
 






Keteranagan :
1.    Hilus
2.    Lamela


Perbesaran 10x10

Gambar pembanding
 





Keteranagan :
1.    Dinding sel
2.    Sitoplasma
3.    Inti sel 


  1. Gambar tangkai Manihot Utillisima
 






Keteranagan :
1.     Dinding sel
2.     Ruang sel
3.     Ruang antar sel 


Perbesaran 10x10




Gambar pembanding








Keteranagan :
1.      Dinding sel
2.      Sitoplasma
3.      Inti sel 






















F.  Pembahasan
Struktur sel tumbuhan yang msmasih hidup disusun oleh dinding sel dan membran plasma atau membran sel. Fungsi dinding sel antara lain : memberi perlindungan terhadap isi sel, menentukan bentuk sel, penghantar inplus dan makanan.
Dari hasil pengamatan tangkai manihot utillisima terlihat bhwa sel berbentuk seperti persegi dan memiliki beberapa cabang. Sel yang diamati tersebut empulur. Sel itu bersifat mati, sebab yang tampak hanyalah dinding sel, tanda ada protoplasma. Bagian tengah sel kosong dan diantara sel-sel tersebut terdapat ruang antar sel. Oleh karena itu empulus bersifat pegas, fungsi sel tersebut sebagai pengisi.
Dari hasil pengamatan kedua ubi lapis (baibus) Allium Cepa ada beberapa organisme dalam selnya yang mengandung dua inti (paramecium), bahkan sel-sel tertentu seperti serbuk sari/polem mempunyai inti vegetatif dan inti generatif.
Selanjutnya hasil pengamatan yang ketiga tuber Solanum Tuberosom terlihat bhwa sel terbentuk seperti kelopak bunga. Pada tuber kentang butir amilumnya termasuk tipe ekstenris dan berdasarkan jumlah hilus dapat dibedakan menjadi tiga (tunggal, majemuk dan 1/2  majemuk). Hilus merupakan titik awal terbentuknya amilium, sedang adanya lamela yang nampak berlapis disebabkan perbedaan kadar air pada setiap lapisan butir amilium perbedaan kadar air pada setiap lapisan butir amilium yang ditambah JKJ akan berwarna biru/ungu.









G.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkam, antara lain:
a.    Struktur sel tumbuhan yang masih hidup disusun oleh dinding sel dan membran plasma atau membran sel.
b.   Sel tumbuhan memiliki banyak bentuk/bebrfariasi tetapi struktur selnya sama.
c.    Sel tangkai Manihot Utilissima memiliki bentuk yang hampir sama dengan sel Allium Cepa, hanya saja sel ini tidak memiliki inti sel tetapi memiliki kristas Ca. oksalat.
d.   Sel umbi lapis Allium memiliki bentuk yang teratur, dimana sel ini terdiri atas dinding sel, sitoplasma, dan nukleus.
e.    Sel tuber Solanum Tuberosom memiliki bentuk yang tidak sedikit berbeda dengan sel Allium Cepa, sel ini terdiri atas hilum/hilus dan lamela.  
f.    Sel sebagai unit dasar suatu kehidupan serta memiliki bentuk yang bermacam-macam
g.   Sel hewan dan sel tumbuhan berbeda yang membedakannya adakah organel-organel nya
h.   Alcohol dapat mengdehidrasikan air dlm ruang sel pada preparat 3, yaitu Ceiba pentandra yang di tambah alcohol tampak tidak mempunyai gelembung udara (kosong).
i.     Sel dikatakan mati jika tidak memiliki protoplasma dapat dilihat di preparat 1 yaitu Manihot utilisima dan preparat 4 yaitu Gossypium sp.




ACARA IV
JARINGAN TUMBUHAN

A.    Pelaksanaan Praktikum
1.      Tujuan Praktikum              : Mengetahui sistem jaringan yang menyusun tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi.
  1. Hari, tanggal praktikum    : Senin, 15 November 2010
3.      Tempat praktikum             : Laboratorium Botani FKIP Universitas Mataram

B.     Landasan Teori
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut histologi. Sering sekali dijumpai adanya kelompok sel yang secara kesatuan (= unit) tampak seperti jaringan tetapi sebenarnya bukan jaringan melainkan koloni sel misalnya, seperti yang terdapat pada ganggang spirogyra dan volvox (Mochamad Nasir, 1993:24).
Pertumbuhan jaringan tumbuhan dimulai dari memberan sel yang dibentuk oleh protoplasma. Mula-mula sel tersebut memiliki dinding primitif (sangat tipis) kemudian dengan penambahan zat-zat lain akan berlangsung penebalan-penebalan sehingga terbentuknya dinding primer. Hal ini berlangsung seiring dengan terbentuknya penebalan sekunder dan tersier. Bagian tengah dari dinidng primer yang telah menebal disebut lamela tengah (Henny Riandari. 2007:35)
Jaringan tumbuhan menyusun tubuh tumbuhan dengan susunan tertentu yang disebut sistem jaringan. Pada tumbuhan, terdiri dari tiga sistem jaringan dan masing-masing jaringan disusun oleh dua atau lebih jaringan. Sistem jaringan pelindung, sistem jaringan dasar, dan sistem jaringan jaringan pembuluh (Begot Santoso. 2005:43).




C.    Alat dan Bahan
  1. Alat
-          Mikroskop
-          Silet
-          Kaca benda
-          Kaca penutup
-          Pipet tetes
  1. Bahan
-          Preparat awetan maserasi kayu Pinus mercusi
-          Penampang bujur tangensia epidermis batang Saccharum officinarum
-          Air
-          Preparat awetan Ricinus communis

D.    Cara Kerja
  1. Preparat I : Awetan meserasi kayu Pinus mercusi
a.       Mengambil awetan mesarasi Pinus mercusi
b.      Mengiris awetan mesarasi Pinus mercusi
c.       Mengusahakan irisan setipis mungkin
d.      Meletakkan di atas gelas benda